5 Cara Merawat Forklift Elektrik yang Benar

Forklift menjadi salah satu peralatan material handling yang kerap digunakan dalam dunia industri, mulai dari supermaket, perusahaan ekspedisi, pabrik hingga di pelabuhan. Peralatan material handling berupa kendaraan ini berfungsi memindahkan barang dengan kapasitas besar baik untuk dioperasikan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Berdasarkan jenisnya, tersedia forklift yang menggunakan bahan bakar dan forklift elektrik yang dijalankan dengan baterai bermuatan listrik. Forklift elektrik semakin banyak diminati karena lebih ramah lingkungan. Forklift jenis ini tidak mengeluarkan emisi gas buang dan juga emisi suara.

Forklift Elektrik

Penggunaan dan perawatannya pun terbilang lebih mudah. Forklift electric ini memiliki lima tuas handle yakni tuas pertama dipakai untuk naik atau turun, tuas kedua untuk cungkil, tuas ketiga digunakan untuk menggeser ke kanan atau ke kiri, handle di setir sisi kiri untuk maju dan mundur, serta handle di sisi setir kanan untuk menjalankan fungsi lampu.

Berikut cara perawatan forklift elektrik yang benar:

1. Perawatan baterai

Baterai menjadi salah satu dari dua komponen paling mahal pada forklift electric. Harga baterai forklift kurang lebih seperempat hingga seperlima dari harga forklift elektric sendiri. Karena itu, perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh perawatannya.

Menjaga kualitas baterai forklift bisa dilakukan dengan menjalankan prosedur pengisian baterai dengan benar. Jangan tunggu sampai daya baterai habis total, sebaiknya lakukan pengisian baterai selagi kapasitas daya baterai masih 20%. Selama pengisian baterai, pastikan tutup accu dalam keadaan terbuka. Tujuannya tak lain supaya temperatur tidak panas. Pengisian baterai ini harus dilakukan hingga baterai benar-benar penuh terisi.

Hindari menghentian proses pengisian sebelum baterai penuh terisi, sebab hal ini akan mempengaruhi usia baterai. Jika proses pengisian baterai sudah selesai dilakukan, biarkan selama 10 menit hingga 15 menit. Barulah setelah itu forklift bisa digunakan kembali. Perlu diketahui, bahwa usia baterai forklift electric adalah 1.500 kali pengisian atau 5 tahun dengan asumsi pengisian baterai satu kali sehari.

Lakukan pula pemeriksaan secara berkala berkaitan dengan sumber tegangan listrik pada charger. Pastikan sumber tegangan listrik menuju charger sebesar 380 Volt hingga 400 Volt sesuai dengan tapping charger dan output charger saat proses pengisian sebesar 50 Volt sampai 52 Volt dengan arus sebesar 10A sampai 100A.

Kebersihan baterai juga perlu diperhatikan. Lakukan pemeriksaan kebersihan setidaknya 1 minggu sekali. Pastikan permukaan dan kabel baterai berada dalam kondisi kering dan tidak ada benda-benda asing di sekitar baterai yang bisa mengundang tikus dan akhirnya akan merusak kabel baterai.

2. Perawatan controller

Selain baterai, satu lagi komponen mahal pada forklift elektric adalah controller. Perawatan controller terbilang lebih mudah dibandingkan dengan perawatan baterai. Cukup hindarkan controller dari air agar komponen ini tahan lama dan tetap mampu menjalankan fungsinya.

3. Pemeriksaan berkala

Selain baterai dan controller sebagai dua komponen yang penting dan mahal, masih ada beberapa komponen pendukung lainnya yang juga perlu diperhatikan dan diperiksa secara berkala. Pemeriksaan secara berkala perlu dilakukan pada wiring control unit untuk melihat jika terjadi short atau putus, pemeriksaan sambungan pada setiap connector, pemeriksaan input voltage menuju ke bearing sensor yakni sebesar 5 Volt dan output voltage dari bearing sensor saat sedang beroperasi sebesar 0,8 Volt sampai dengan 5 Volt.

Pemeriksaan berkala ini perlu dilakukan setiap 200 jam pemakaian atau setiap 1 kali dalam sebulan tergantung pemakaian. Dan bisa diikuti dengan penggantian komponen yang perlu segera diganti.

Pemeriksaan berkala ini meliputi:

  1. Pemeriksaan chasis dan body mast. Lakukan pemeriksaan terhadap semua bearing mast, periksa kekencangan baut dan cek pula kekencangan rantai. Bila diperlukan, lakukan penyetelan pada rantai.
  2. Pemeriksaan drive unit. Lakukan pemeriksaan kerja motor drive, periksa suara dan getaran garda saat kondisi jalan, periksa oli level gardan, periksa kondisi pedal gas dan lakukan penyetelan jika diperlukan, periksa ketebalan roda, periksa kekencangan baut roda, dan periksa pula bearing roda.
  3. Pemeriksaan steering system. Lakukan pengecekan kerja motor steering, cek EPS Control dan sekaligus lakukan pembersihan, cek kondisi volume sensor, cek contactor power steering dan cek kondisi axle.
  4. Pemeriksaan brake system. Periksa level minyak rem, cek ketinggian pedal rem dan lakukan penyetelan bila diperlukan, begitu pula dengan kabel rem tangan.
  5. Pemeriksaan sistem hidrolik. Lakukan pengecekan pada motor hidrolik, periksa lift dan tilt silinder jika saja telah terjadi kebocoran, cek kemampuan pompa hidrolik dengan melakukan tes bebas, periksa kerja motor hidrolik dan periksa pula level oli hidrolik.
  6. Pemeriksaan sistem elektrik. Lakukan pemeriksaan pada semua sambungan kabel, cek kondisi accelerator dan directional switch. Jangan lupa lakukan penyetelan jika dibutuhkan. Periksa semua contactor sekaligus lakukan pembersihan dengan menggunakan contact cleaner, cek kabel socket CPU atau modul, dan periksa pula plug socket battery.

Selain pemeriksaan berkala yang dilakukan dalam kurun waktu 200 jam pemakaian atau 1 kali sebulan, lakukan pula pemeriksaan berkala dan penggantian dalam kurun waktu 2400 jam pemakaian atau 1 kali setahun. Adapun pemeriksaan berkala dan penggantian ini meliputi penggantian oli gardan, penggantian oli hidrolik, pemeriksaan filter hidrolik dan penggantian bila diperlukan, penggantian minyak rem, pengecekan carbon brush motor drive, pemeriksaan carbon brush motor hidrolik, pengecekan carbon brush motor steering, pemeriksaan bearing roda dan pemeriksaan ketebalan sepatu rem.

4. Gunakan Sesuai Kapasitas Forklift Elektrik tersebut

Pastikan forklift electric mengangkat beban sesuai dengan kapasitasnya. Hindari menggunakan forklift electric untuk mengangkat beban melebihi kapasitasnya. Forklift electric biasanya memiliki kapasitas beban hingga 1.5 ton.

5. Penyimpanan dan Area Kerja

Jika tidak sedang digunakan, pastikan lokasi parkir forklift terbebas dari hujan dan sinar matahari. Demikian pula saat dioperasikan, sebaiknya forklift electric tidak digunakan di luar ruangan terus menerus terlebih pada kondisi yang kurang baik. Sebab baterai dan komponen listrik pada peralatan ini tidak boleh terpapar unsur yang berbahaya dalam waktu yang lama. Karena itu, forklift electric lebih cocok digunakan pada area kerja yang bebas asap atau polusi. Misalnya saja pabrik makanan, obat-obatan, garment dan industri sejenis lainnya.

forklift elektrik

Nah, dengan penggunaan dan perawatan yang tepat, peralatan material handling forklift electric bisa bertahan lama dan tetap memiliki performa kerja yang maksimal.

Itulah tadi beberapa hal terkait cara cara merawat forklift elektrik. Jika Anda sedang mencari jasa sewa forklift, Anda dapat kunjungi PT. Boma Global Indonesia Jasa sewa forklift terlengkap dengan servis terbaik di Indonesia! Hubungi kami disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top